THESPIAN | in memoriam li Hayati

Bookmark and Share
THESPIAN
in memoriam li Hayati

Beni R Budiman

Tepuk tangan penonton itu seperti iring-iringan
Doa. Dan lambaiannya menjelma untaian kata yang
Diucapkan pejuang sebelum pergi ke medan perang
Bangku kosong yang berbaris seperti menulis sajak

Liris. Tiba-tiba kau menangis selepas mengirim
Ciuman dan lakon yang tragis. Di luar gerimis
Tipis ibarat isyarat malaikat. Dan angin malam
Membawa keinginan hitammu yang lama terpendam

Kematian. Kematian bukan akhir cerita, katamu
Tapi awal dari lakon drama baru. Harapan abadi
Yang ragu. Panggung yang menunggu dan ditunggu
Kematian, cinta niscaya yang meminta dan memaksa

1996

Dua Kumpulan Sajak"Penunggu Makam"
Beni R. Budiman


{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar