EPILOG KAMAR | Beni R Budiman

Bookmark and Share
EPILOG KAMAR
Beni R Budiman

Kamar ini menggenapkan kita sebagai petapa
Yang merana. Hiruk-pikuk menggoda dari luar
Jendela. Menciptakan gema yang melingkar di
Kamar. Dan melipat diri sebagai lagu sunyi

Siapakah kita di luar kamar ini? Sejumput rambut
Di atas daging dan sepi merambat seperti batang
Markisa di sepanjang lorong hati. Lalu kita lunta
Dalam kelana tanpa peta. Dan mulut kehabisan kata

Di dalam dan di luar kamar, akhirnya kita tetap
Petapa yang kekal memuja dusta. Dan doa ini satu
Minta: "Tuhan beri kami waktu untuk terus dosa!"

1995

Dua Kumpulan Sajak"Penunggu Makam"
Beni R. Budiman

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar